Jejak awal sepakbola di peradaban kuno

Sepak bola yang kita kenal saat ini sebagai olahraga populer di seluruh dunia ternyata memiliki akar sejarah yang sangat panjang. Jejak awal permainan ini dapat ditelusuri hingga ke peradaban-peradaban kuno yang telah ada ribuan tahun sebelum masehi. Meskipun bentuk dan aturannya sangat berbeda dari sepak bola modern, permainan dengan konsep menendang bola sudah dikenal dalam berbagai kebudayaan kuno di berbagai belahan dunia.

1. Tiongkok Kuno: Cuju (蹴鞠)

Salah satu bentuk permainan sepak bola tertua yang tercatat dalam sejarah berasal dari Tiongkok pada masa Dinasti Han (206 SM – 220 M). Permainan ini dikenal dengan nama cuju, yang secara harfiah berarti “menendang bola”. Bola yang digunakan dibuat dari kulit binatang dan diisi dengan rambut atau bulu. Tujuan dari permainan ini adalah memasukkan bola ke dalam jaring yang dibentangkan, tanpa menggunakan tangan. Cuju tidak hanya dimainkan untuk hiburan, tetapi juga digunakan sebagai latihan militer untuk meningkatkan ketangkasan tentara.

2. Jepang Kuno: Kemari

Di Jepang, permainan serupa yang dikenal sebagai kemari mulai populer pada abad ke-7. Berbeda dari cuju, kemari tidak bersifat kompetitif. Permainan ini lebih bersifat seremonial dan dimainkan dalam lingkaran, di mana para pemain berusaha menjaga bola agar tidak jatuh ke tanah. Bola yang digunakan terbuat dari kulit rusa dan diisi udara. Kemari mencerminkan nilai harmoni dan kerja sama dalam budaya Jepang.

3. Mesoamerika: Pok-ta-Pok

Peradaban Maya dan Aztek di Mesoamerika memiliki permainan bola bernama pok-ta-pok atau tlachtli. Meskipun tidak sepenuhnya mirip sepak bola karena menggunakan pinggul untuk memukul bola karet besar, permainan ini menunjukkan bahwa masyarakat kuno memiliki minat terhadap olahraga berbasis bola. Permainan ini sering kali memiliki aspek ritual dan bahkan dapat berujung pada pengorbanan manusia sebagai bagian dari upacara keagamaan.

4. Mesir dan Yunani Kuno

Beberapa lukisan dan catatan dari Mesir kuno menggambarkan anak-anak dan orang dewasa bermain dengan bola, meskipun detail aturannya tidak diketahui dengan jelas. Sementara itu, di Yunani dan Romawi kuno, permainan seperti episkyros dan harpastum menunjukkan kemiripan dengan sepak bola dalam bentuk primitif. Harpastum adalah permainan keras yang dimainkan oleh tentara Romawi, yang kemudian diyakini memengaruhi permainan bola di Eropa setelahnya.

Kesimpulan

Meskipun sepak bola modern baru dikodifikasikan di Inggris pada abad ke-19, akar dari permainan ini telah berkembang sejak ribuan tahun lalu di berbagai penjuru dunia. Dari cuju di Tiongkok hingga kemari di Jepang, permainan berbasis bola telah lama menjadi bagian dari budaya dan ritual masyarakat kuno. Jejak sejarah ini menunjukkan bahwa semangat kompetisi, hiburan, dan kebersamaan dalam sepak bola adalah warisan yang melampaui zaman dan peradaban.